Kamis, 31 Oktober 2013

Softskill - Tulisan2

PUISI !!

"IBU"

Ibu....
Remuk hati ini melihat mu menangis
Hancur raga ini melihatmu terluka
Mati raga ini bila kau tiada

Ibu…
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu…
Telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
Terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
Terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
Terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
Terdapat sinar kelelahan karena aku
Ibu…
Hanya do’a yang bisa kupersembahkan untukmu
Karena jasamu tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padamu

Tugas softskill - BISNIS INTERNASIONAL

BISNIS INTERNASIONAL
A. PENGERTIAN BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah semua bisnis transaksi baik pemerintah maupun swasta, yang melibatkan dua negara atau lebih. Bisnis internasional adalah pertumbuhan perusahaan, pentingnya jaringan dan interaksi. Pandangan ini tampak pada cara dimana perusahaan dan organisasi berinteraksi dan membentuk jaringan, dimana satu sama lain memperoleh keuntungan komersial di pasar dunia. Jaringan yang sama dapat menggunakan sub-kontraktor atau komponen, berbagi penelitian dan pengembangan atau biaya operasi yang sama. Jelas, ketika usaha merumuskan sebuah blok perdagangan tanpa hambatan internal, maka mereka benar-benar membuat jaringan mereka sendiri.
Banyak dari ahli-ahli bisnis ini menyatakan bahwa ekspor adalah proses logis yang alami alam, terutama dilihat sebagai metode pemahaman negara sebagai target, yang sesuai dengan perpaduan pemasaran, mengembangkan rencana pemasaran berdasarkan penggunaan gabungan , melaksanakan rencana melalui strategi, dengan menggunakan metode kontrol untuk memastikan strategi untuk bertahan.
Pandangan ini tampaknya menunjukkan bahwa banyak teori bisnis internasional yang berkaitan dengan perusahaan yang berbasis internasional dan mempunyai ambisi-ambisi global, tidak sering berubah tergantung pada kebutuhan khusus dari setiap negara.
Harus diakui bahwa karena peraturan dan kebutuhan negara-negara harus kembali karena mereka memasuki pasar, global atau bisnis internasional, melakukan apapun jenis usaha dapat sangat kompleks. Harus diingat bahwa meskipun negara-negara Timur Tengah yang rata-rata berpenghasilan rendah, mereka ingin perbedaan budaya mereka diakui.
Individu atau perusahaan yang akan atau telah mengakui fakta ini memiliki kesempatan yang baik berhasil mengembangkan strategipemasaran bisnis internasional untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untungnya, beberapa perusahaan telah menyadari perbedaan ini penting, ketika keputusan strategis dibuat untuk penetrasi ke pasar-pasar jenis ini.

B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL :
1. Faktor – faktor terjadinya perdagangan internasional.
2. Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
3. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
4. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
5. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
6. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
7. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
8. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
9. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
10. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

C. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

D. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3. PENJUAlAN LISENSI (LICENSING)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
5. PEMASARAN DI LUAR NEGERI

6. PRODUKSI DAN PEMASARAN DILUAR NEGERI

Selasa, 29 Oktober 2013

Tugas softskill - KONSEP NILAI UANG DARI WAKTU



A. HAKIKAT NILAI UANG
Nilai Uang dapat berubah seiring berjalannya waktu, bisa itu turun maupun naik, pada umum nya sih nilai nya turun dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2009 harga mobil Honda Jazz RS masih di kisaran di bawah 200 jutaan, sekitar 185 an juta an lah, nah 2 tahun kemudian tepat nya di tahun 2011, harga Jazz rally ke 220 an juta. Ada peningkatan harga / selisih sekitar 35 jutaan.
Coba bayangkan dalam tempo kurang lebih jalan 3 tahun uang kita sejumlah 185 an juta tidak akan bisa membeli  Honda Jazz RS  tahun 2011.
Nah begitulah kira-kira analogi nya, bahwa nilai uang pada Masa Sekarang (Present Value) tidaklah sama dengan nilai Masa Datang (Present Value).
Nah, berdasarkan konsep ini lah maka banyak orang berusaha melakukan Hedging (mempertahankan daya beli uang tersebut). Bisa dengan meng investasikan uang tersebut dengan harapan mendapatkan return (imbal-hasil) dengan jumlah tertentu untuk mempertahankan nilai / daya beli uang yang di investasikan tersebut.
Salah satu contoh hedging adalah deposito dengan imbal-hasil berupa kupon/bunga.

B. MACAM – MACAM NILAI UANG
1.  Nilai yang akan datang (Future Value)
     Nilai yang akan datang adalah sejumlah nilai yang didapatkan atas bunga atau kemajemukan nilai pada masa sekarang. Kita mengetahui bahwa mendapatkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) saat ini akan lebih berharga dibandingkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) tiga tahun yang akan datang. Mengapa demikian? Karena Opportunity Cost dari menerima uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) di masa yang akan datang adalah bunga yang kita dapatkan bila kita memiliki uang sejumlah tersebut saat ini.
Konsep future value akan dibedakan menjadi beberapa bagian berikut ini, yaitu :
A. Perhitungan future value dengan bunga tunggal

fv = pv(1+i)n

dimana : fv = nilai future value
              pv = nilai sekarang
              i    = bunga
              n   = tahun

B. Perhitungan future value dengan bunga majemuk

fv = pv(1+i/m)mn

dimana : fv = nilai future value
               pv = nilai sekarang
               i    = bunga
               n   = tahun
               m  = periode dimajemukkan

C. Perhitungan future value dengan bunga majemuk dalam waktu yang sangat panjang

fv = pv(ei.n)

Perhitungan diatas sering digunakan oleh para investor ketika menghitung investasinya dimasa yang akan datang. Kalangan lembaga keuangan juga sering menggunakan konsep penghitungan seperti ini.

2. Nilai masa datang dan nilai sekarang
A. Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan.Yang dilakukan adalah dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan didiskontokan.
Perhitungan present value dengan bunga tunggal

pv = fv / (1+i)n

dimana : pv = nilai sekarang
              fv = nilai future value
              i   = bunga
              n   = tahun

Perhitungan present value tersebut di atas dapat digunakan pada beberapa model perhitungan investasi seperti menghitung uang hasil investasi atau bisnis yang akan diterima beberapa tahun lagi dengan nilai saat ini, menghitung waktu lamanya investasi ditanamkan pada sebuah bisnis dan lain sebagainya.
B. Nilai Masa Datang

FV = Ko (1 + r)n

dimana : FV = Future Value / Nilai Mendatang
              Ko  = Arus Kas Awal
              r    = Rate / Tingkat Bunga
              n   = Tahun Ke-n

3.  Anuitas (Annuities)
     Anuitas dalam teori keuangan adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
A. Anuitas biasa (ORDINARY)
Adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :

FVn = PMT1 + in – 1 i

Dimana :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
 i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
 n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

        Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :

PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
Dimana : PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun
ke-n)

B. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.

Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :

FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :

PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

C. Nilai anuitas sekarang
Adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas

PV = PMT
Dimana :
PV          = Nilai sekarang anuitas masa depan
PMT       = Pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima di akhir tahun
n             = Jumlah tahun berlangsungnya anuitas
i               = Tingkat diskonto tahunan (bunga)

D. Anuitas abadi   
Anuitas abadi (perpetuity) adalah suatu anuitas yang berlanjutuntuk selamanya ; yaitu sejak pertama kali setiap tahun investasi ini akan membayarkan jumlah dolar yang sama.

E. Nilai sekarang dan seri pembayaran tidak rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:

Nilai Sekarang Anuitas Abadi = Pembayaran/Tingkat Diskonto = PMT/r

Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34

Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80

Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10

Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut:
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24

F. Periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

G. Amortisasi pinjaman


Selasa, 15 Oktober 2013

Tugas softskill - BENTUK-BENTUK BADAN USAHA



BENTUK-BENTUK BADAN USAHA





A. PERUSAHAAN PERSEORANGAN



Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang paling sederhana. Pemilik Perusahaan Perseoranganhanya satu orang dan pembentuknya tanoa izin serta tata cara yang rumitnya, misalnya membuka took kelontong atau kedai makan. Biasanya Perusahaan Perseorangan dibuat oleh pengusaha yang bermodal kecil dengan sumber daya dan kuantitas produksi yang terbatas. Dalam Perusahaan Perseorangan tanggung jawab pemilik tidak terbatsa, sehingga segala hutang yang timbul pelunasannya ditanggung oleh pemilik.



B. PERSEKUTUAN PERDATA



Persekutuan Perdata diatur dalam Kitab UU hukum Perdata [KUH Perdata]. Menurut pasal 1618 KUH Perdata, Persekutuan Perdata merupakan “suatu perjanjian dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekuatan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya.” Menurut pasal tersebut syarat persekutuan Perdata adalah adanya pemasukkan sesuatu ke dalam persekutuan [inberg], dan ada pula pembagian keuntungan dari hasil pemasukkan tersebut.



C. PERSEKUTUAN FIRMA



Persekutuan dengan firma merupakan Persekutuan Perdata dalam bentuk yang lebih khusus, yaitu didirikan untuk menjalankan perusahaan, menggunakan nama bersama dan tanggung jawab para pemilik firma, yang biasa disebut sekutu. Karena Firma merupakan suatu perjanjian, maka para pemilik Firma, para sekutu Firma harus terdiri lebih dari satu orang. Tanggung jawab para sekutu tidak hanya sebatas modal yang disetorkan kedalam Firma, tapi juga meliputi seluruh harta kekayaan pribadi seluruh hartakekayaan pribadi para sekutu. Meski harus  dengan akta otentik, namun ketiadaan akta semacam itu tidak dapat menjadi alas an untuk merugikan oihak ketiga. Dengan demikian suatu prima dapat dibuat dengan akta dibawah tangan, bahkan perjanjian lisan, namun dalam proses pembuktian dipengadilan misalnya, ketiadaan akta otentik tersebut tidak dapat digunakan oleh para sekutu sebagai alas an untuk mengingkari eksistensi firma. Setelah akta pendirian Firma dibuat, selanjutnya akta tersebut wajib didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dalam daerah hokum di mana Firma itu berdomisili.



D. PERSEKUTUAN KOMANDITER [COMMANDITAIRE VENNOTSCHAAP / CV]



Pada prinsipnya Persekutuan Komanditer adalah Persekutuan Firma atau perkembangan lebih lanjut dari persekutuan prima. Jika Firma hanya terdiri dari para sekutu yang secara aktif menjalankan perusahaan, maka dalam Komanditer terdapat sekutu pasif yang hanya memasukkan modal saja. Dalam hal ini sekutu yang baru masuk tersebut merupakan sekutu pasif, sedangkan sekutu yang menjalankan perusahaan adalah sekutu aktif. 





NAMA : CLAUDIA ANASTASYA 
UNIVERSITAS GUNADARMA

Softskill - Tulisan1





PUISI !

“WAKTU”

Karya : Claudia Anastasya Jehosua


Waktu bukanlah segalanya
namun segalanya butuh waktu

Ada waktu untuk bersenang
Ada waktu untuk berduka

Waktu yang mempertemukan
Waktu yang memisahkan

Waktu sangat yang berharga itu kini telah pergi
Andai waktu itu dapat kuputar kembali
disaat aku masih bersamamu….
Akan kulakukan yang terbaik

Hanya waktu yang dapat mengetahui semuanya
Rencana Tuhan indah pada waktunya
Berbahagialah engkau yang masih memiliki kesempatan……





NAMA : CLAUDIA ANASTASYA JEHOSUA
UNIVERSITAS GUNADARMA